Daun adalah dapur bagi tanaman, tempat memasak makanan yang dikirim oleh akar dengan bantuan matahari, sari-sari makanan yang dicari oleh akar di dalam tanah akan diangkut ke atas sebagian besar adalah unsur hara makro, seberapa banyak akar memperoleh kuantitas makanan tergantung pada beberapa hal yaitu:
- Tersedianya kandungan unsur hara dalam tanah, pada tanah yang gembur dan subur akar dengan sangat mudah sekali mencari makanan untuk dikirim ke daun.
- Tersedianya berbagai macam unsur hara makro dan mikro
- Tingkat kegemburan atau kepadatan tanah, semakin padat tanah maka akar akan semakin sulit mendapatkan sari makanan dalam tanah
- Kualitas akar sendiri juga berpengaruh, akar yang kurang sehat karena pertumbuhan akar yang lambat sudah bisa disimpulkan sari makanan yang dia peroleh juga akan semakin sedikit.
Dengan dihadapkan dari beberapa kenyataan di atas pemakaian pupuk daun atau pupuk cair akan sangat membantu tanaman untuk mendapatkan asupan makanan langsung. Pada daun terdapat stomata daun yang banyak terdapat pada bagian bawah daun, pemberian pupuk cair lewat daun akan membantu tanaman dalam memperoleh asupan makanan yang lebih lengkap, dan juga pemberian pupuk cair melalui daun penyerapan unsur hara lebih cepat dibandingkan lewat akar, cara ini cocok untuk membantu akar dalam memperoleh asupan kandungan unsur P dan juga kandungan N yang mudah sekali menguap.
Penggunaan pupuk cair organik sangat cocok sekali sebagai pupuk daun karena pupuk cair organik yang berkualitas mempunyai kandungan unsur hara mikro yang lengkap, ini sangat membantu sekali pada kerja akar yang sebagian besar sari makanan yang didapat akar terdiri dari unsur makro. Karena stomata daun banyak terdapat di bagian bawah daun maka penyemprotan yang baik juga dilakukan dari arah bawah daun dan usahakan penyemprotan tidak terlalu berkabut.
Penyemprotan pupuk cair organik sebaginya dilakukan sepagi mungkin antara pukul 05.00 s/d 09.00 atau pada sore hari antara pukul 13.00 s/d 17.30, penyemprotan pada terik matahari akan memicu pupuk lebih cepat menguap dan cairan akan menjadi pekat sehingga juga memicu terbakarnya daun. Penyemprotan pada saat hujan juga tidak disarankan, karena pupuk akan terkikis oleh air hujan dan pemupukan jadi percuma.
Pemupukan daun sebaiknya dilakukan dengan interval 7 - 14 hari sekali, pada jenis tanaman tertentu pemupukan daun dihentikan saat mulai tumbuh tunas baru, karena tunas baru sangat peka terhadap pupuk. pemupukan dilakukan lagi setelah tunas menjadi batang atau ranting yang kuat. Pada saat tanaman mulai memasuki masa produktif pemupukan organik sangat disarankan karena waktu itu tanaman sangat membutuhkan kandungan unsur P dan K yang tinggi yang merangsang pembungaan dan pembuahan. Pada saat bunga mulai muncul penyemprotan dihentikan dulu karena akan merontokan bunga, setelah bunga sudah menjadi buah penyemprotan dilakukan lagi dengan pupuk cair organik untuk meningkatkan kualitas buah dan kadar gula buah.
Selain keungguan pupuk cair terdapat juga dampak negatif dari penggunaan pupuk cair tersebut. pemilihan jenis pupuk cair akan menjadi pemicu kegagalan pemupukan atau bahkan kematian pada tanaman. setiap merk dan jenis pupuk cair memiliki kadar unsur hara yang berbeda konsentrasinya, pada masa pertumbuhan dan masa pembuahan berbeda kebutuhan unsur haranya. Pemakian pupuk organik adalah pilihan yang tepat karena kandungan unsur hara dalam pupuk cair organik sangat seimbang.
0 komentar:
Post a Comment